Boleh jadi Anda pernah mendengar pernyataan bahwa air es yang kita konsumsi justru akan bikin tubuh semakin gemuk lantaran lemak akan membeku apabila terkena air es.
Tampaknya asumsi ini mencuat lantaran melihat bahwa ketika makanan mulai dingin dan lemaknya mulai keliatan menggumpal, apalagi kalau disimpan di lemari es. Benarkah begitu?
Menurut Denny Santoso adalah seorang ahli diet, nutrisi, dan fitnes, bagi yang percaya bahwa air es membekukan lemak, adalah bahwa mereka tidak bisa membedakan kulkas dengan perut manusia. Es batu, ditaruh di suhu ruangan saja, dengan temperature 20 derajat Celcius saja, akan meleleh. Mana mungkin yang sebongkah es saja tidak mampu mempertahankan bentuknya sebagai es batu, malah bisa membuat zat lain membeku?
Pertanyaannya adalah, apakah ketika es atau air dingin tersebut dimasukkan ke dalam perut manusia, dengan suhu 37C (jauh lebih panas daripada suhu ruangan) masih bisa membekukan lemak?
''Kita lihat dari sudut pandang ilmiahnya, ketika kita minum air es, dan setelah itu kita buang air kecil. Apakah urine kita tetap dingin? Atau berubah menjadi hangat? Tentu urine kita akan menjadi hangat kan, yang berarti tubuh akan menghangatkan air es/dingin yang masuk ke badan kita sebelumnya,'' ujar Denny.
Sekarang kita sedikit bermain dengan logika sederhana. Air es misalnya kita anggap suhunya 0 derajat Celcius sedangkan suhu tubuh kita adalah 37 derajat Celcius. Dibutuhkan 1 kalori untuk meningkatkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat Celcius.
Misalnya kita minum 400 gram air atau 400 ml air es dan badan kita harus meningkatkan suhunya dari 0 ke 37 derajat Celcius, maka tubuh butuh membakar kalori sebesar 14.800 kalori. Atau dalam satuan Kalori yang kita biasa kenal, kita membakar 14,8 Kkal.
Kalau sehari kita minum 2000 ml air es, maka kita akan membakar sekitar 74 Kkal. (1 Kkal = 1000 kalori). Dalam 1 hari mungkin 74 Kkal tidak akan kelihatan, tetapi dalam 1 bulan itu sudah berarti 2.220 Kkal.
Tentunya menurunkan berat badan tidak bisa hanya tergantung pada minum air es saja, tetap dibutuhkan diet yang sehat dan olahraga yang rutin. Tetapi saat ini Anda sudah mengerti bahwa minum air es ternyata tidak menggemukkan, malah membantu membakar kalori!
Sumber: republika online
Tampaknya asumsi ini mencuat lantaran melihat bahwa ketika makanan mulai dingin dan lemaknya mulai keliatan menggumpal, apalagi kalau disimpan di lemari es. Benarkah begitu?
Menurut Denny Santoso adalah seorang ahli diet, nutrisi, dan fitnes, bagi yang percaya bahwa air es membekukan lemak, adalah bahwa mereka tidak bisa membedakan kulkas dengan perut manusia. Es batu, ditaruh di suhu ruangan saja, dengan temperature 20 derajat Celcius saja, akan meleleh. Mana mungkin yang sebongkah es saja tidak mampu mempertahankan bentuknya sebagai es batu, malah bisa membuat zat lain membeku?
Pertanyaannya adalah, apakah ketika es atau air dingin tersebut dimasukkan ke dalam perut manusia, dengan suhu 37C (jauh lebih panas daripada suhu ruangan) masih bisa membekukan lemak?
''Kita lihat dari sudut pandang ilmiahnya, ketika kita minum air es, dan setelah itu kita buang air kecil. Apakah urine kita tetap dingin? Atau berubah menjadi hangat? Tentu urine kita akan menjadi hangat kan, yang berarti tubuh akan menghangatkan air es/dingin yang masuk ke badan kita sebelumnya,'' ujar Denny.
Sekarang kita sedikit bermain dengan logika sederhana. Air es misalnya kita anggap suhunya 0 derajat Celcius sedangkan suhu tubuh kita adalah 37 derajat Celcius. Dibutuhkan 1 kalori untuk meningkatkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat Celcius.
Misalnya kita minum 400 gram air atau 400 ml air es dan badan kita harus meningkatkan suhunya dari 0 ke 37 derajat Celcius, maka tubuh butuh membakar kalori sebesar 14.800 kalori. Atau dalam satuan Kalori yang kita biasa kenal, kita membakar 14,8 Kkal.
Kalau sehari kita minum 2000 ml air es, maka kita akan membakar sekitar 74 Kkal. (1 Kkal = 1000 kalori). Dalam 1 hari mungkin 74 Kkal tidak akan kelihatan, tetapi dalam 1 bulan itu sudah berarti 2.220 Kkal.
Tentunya menurunkan berat badan tidak bisa hanya tergantung pada minum air es saja, tetap dibutuhkan diet yang sehat dan olahraga yang rutin. Tetapi saat ini Anda sudah mengerti bahwa minum air es ternyata tidak menggemukkan, malah membantu membakar kalori!
Sumber: republika online
0 komentar:
Posting Komentar